'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot

Hot Top Ten 2017

'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 29 Des 2017 13:00 WIB
'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot Foto: Pentas Perempuan Perempuan Chairil (Image Dynamics)
Jakarta - Seni pertunjukan tak pernah luput dari perhatian para pecinta seni. Tahun 2017 menjadi era-nya bagi seni pertunjukan dengan beragam tema yang turut meramaikan panggung Tanah Air dan internasional.

Mulai dari pementasan teater yang mengangkat biografi dari penyair kenamaan Chairil Anwar yang berjudul 'Perempuan Perempuan Chairil'. Sampai pertunjukan tari 'Salt' Eko Supriyanto dan tari Ghulur yang dipentaskan Mohammad Hariyanto asal Surabaya.

Berikut 10 seni pertunjukan terpopuler versi pilihan redaksi detikHOT:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Teater 'Perempuan Perempuan Chairil'

'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot Foto: Pentas Perempuan Perempuan Chairil (Image Dynamics)


Selama ini kita mengenal Chairil Anwar sebagai sosok penerjemah dan penyair besar yang nama dan karyanya tertulis dalam buku ajar pelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah-sekolah. Chairil Anwar juga lekat dengan citra seorang "binatang jalang" yang urakan dan gelisah.

Terlepas dari berbagai cerita mengenai Chairil Anwar dengan nama besar hingga sajak-sajak bertemakan alienasi diri dan kegelisahan, ada bagian hidup Chairil Anwar yang lain yang ingin dipotret dan dibawakan ke atas panggung oleh Titimangsa Foundation dalam pertunjukan teater 'Perempuan-Perempuan Chairil'.

2. Teater Koma 'Sin Jie Kwie 4'

'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot Foto: Ari Saputra


Teater Koma mementaskan lakon kelanjutan kisah dari Sie Jin Kwie Ceng See atau Sie Jin Kwie Menyerbu ke Barat. Pertunjukan selama hampir empat jam itu berlangsung meriah awal November lalu.

Lakon 'Sie Jin Kwie Melawan Siluman Barat' ini menampilkan 22 perang, baik perang besar maupun kecil. Sepanjang cerita, terselip pertunjukan wayang tavip yang didalangi pelakon senior Teater Koma, Budi Ros. Pentas ini mewarnai 40 tahun berdirinya Teater Koma.

3. Tari Ghulur oleh Mohammad Hariyanto

'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Di ajang Helatari Salihara 2017, nama Mohammad Hariyanto menjadi salah satu koreografer yang mementaskan karyanya bersama empat seniman lain. Pentas tari Ghulur terinspirasi dari keprihatinan Mohammad Hariyanto atas tanah yang retak dan kaitannya dengan hukum gravitasi. Pertunjukan ini ide awalnya dari kesenian Topeng Ghulur di Desa Larangan, Barma, Sumenep, Madura.

Tampil secara solo, pertunjukan Mohammad Hariyanto tak hanya terinspirasi dari simbol pembangunan. Tapi juga menggunakan tubuh dan properti seng sebagai kehidupan primitif menuju urban.

4. Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih 'Napak Tilas Sri Panggung'

'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih merayakan hari jadi yang ke-89 di Jakarta akhir April lalu. Dalam pertunjukan 'Napak Tilas Sri Panggung', akhir ceritanya sangat mengejutkan sekaligus mengundang decak kagum dari penonton yang mengisi lebih dari seribu kursi di Graha Bakti Budaya (GBB), kompleks TIM, Jakarta Pusat.

Di akhir pertunjukan, ada lakon fenomenal 'Kuntilanak Waru Doyong' yang menjadi cerita fenomenal Miss Tjitjih. Tema horor memang menjadi cerita favorit penonton di masa keemasaan Miss Tjitjih. Pementasan yang terbilang langka ini masuk dalam pilihan redaksi detikHOT tahun ini.

5. Opera 'Habibie dan Ainun'

'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot Foto: Istimewa


Sukses diadaptasi ke layar lebar, kisah cinta Habibie dan Ainun kini diangkat ke panggung opera. Pertunjukan opera yang berjudul 'Ainun' itu tengah diproduksi oleh PT Opera Ainun Inc yang merupakan anak perusahaan dari Perkumpulan Lima Dimensi.

'Opera Ainun' diangkat berdasarkan novel yang ditulis oleh Rudy Habibie. Kisahnya menggambarkan tentang kisah cinta seorang pria bernama Rudy Habibie kepada orang tua, Ainun, cita-citanya, cinta kepada aeronautical engineering, Tanah Air hingga Tuhan Sang Pencipta. Setelah pentas di Jakarta, opera 'Habibie dan Ainun' dipentaskan di Amsterdam, Paris, Wina dan Berlin.

6. Teater Garasi 'Menara Ingatan'

'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot Foto: Tia Agnes/detikHOT


Teater Garasi mempersembahkan karya terbaru yang berjudul 'Menara Ingatan' pada Mei lalu. Pentas yang digelar April itu lebih eksperimental dari sebelumnya.

Pertunjukan berdasarkan karya komposisi Yenno Ariendra (kelompok musik Melancholic Bitch) dan diangkat dari sejarah sekaligus ingatan Indonesia dari sudut pandang sejarah Gandrung Banyuwangi. Pertunjukan Teater Garasi itu masuk dalam pilihan Top Ten detikHOT sebagai seni pertunjukan terpopuler tahun ini.

7. Teater Abnon 'BABE, Muka Kampung Rejeki Kota'

'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot Foto: Tia Agnes/detikHOT


Pertengahan September lalu, Teater Abang None (Abnon) mementaskan pertunjukan konser teatrkal 'BABE, Muka Kampung Rejeki Kota'. Pertunjukan yang mengangkat kisah hidup Benyamin Sueb itu sukses mengundang nostalgia penonton akan sosok fenomenal asal Kampung Betawi tersebut.

Mengiringi pertunjukan, ada lebih dari 30 lagu yang pernah populer dari perjalanan sang legendaris Betawi. Diaransemen ulang oleh Ifa Fachir, dia menciptakan dua lagu bersama Simhala Avadana yang berjudul 'Karya Untukmu' dan 'Muka Kampung Rejeki Kota' yang terinspirasi dari lagu-lagu Benyamin Sueb.

8. Gala Balet Indonesia ke-2

'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot Foto: Hanif Hawari


Pertunjukan Gala Balet Indonesia yang ke-2 mengusung tema 'Kesetaraan Menari bagi Semua Manusia'. Penari difabel pun diajak kolaborasi serta menari dengan penari non-difabel. Salah satu tarian yang bakal dipentaskan berjudul 'CanDoDance' yang melibatkan penari tuna rungu Indonesia.

9. Eko Supriyanto 'Salt'

'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot Foto: Komunitas Salihara


Sukses dengan pementasan 'Cry Jailolo' dan 'Balabala', Eko Supriyanto menciptakan hasil eksplorasi di tanah Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara. Karya tarinya ditarikan Eko secara tunggal dan mengelaborasikan tiga basis tari yang cukup penting bagi perjalanan tarinya.

'Salt' dipentaskan perdana di Komunitas Salihara pada November lalu. Karya magis berdurasi 60 menit ini sebelumnya sempat dipentaskan di deSingel Internationale Kunstcampus, Antwerp (Belgia), Kaaitheatre Brussel (Belgia), dan Dance House, Melbourne (Australia).

10. Arahmaiani 'Handle without Care'

'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot'Perempuan Perempuan Chairil' hingga Tari Ghulur, Ini 10 Seni Pertunjukan Terhot Foto: Museum MACAN (Agnes/detikHOT)


Penampilan Arahmaiani di preview Museum MACAN pada September lalu membuat decak kagum pengunjung. Performance artist asal Bandung itu menampilkan pementasan 'Handle without Care', berpakaian khas Bali, membawa dupa, dan pentungan warna warni.

Pertunjukan yang pernah dibawakan dari dekade 1990-an itu menampilkan perubahan sosial budaya akibat pergeseran ekonomi, politik, serta agama. Pentas yang dibawakan Arahmaiani masuk dalam Top Ten seni pertunjukan pilihan detikHOT.

(tia/tia)

Hide Ads