Salah satu lukisan raksasa ciptaannya yang berjudul 'Ascending' atau 'Menaiki' yang berukuran 400 x 600 cm itu kini ada di Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN). Museum yang baru saja dibuka untuk umum pada Sabtu (6/11) lalu itu menampilkan 90 karya seni dari kolektor filantropis Haryanto Adikoesoemo.
Kurator pameran Agung Hujatnika mengatakan bubuk mesium menjadi penemuan mutakhir dari bangsa Cina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Menjelajahi Koleksi Museum MACAN |
"Ini semacam kritiknya terhadap bubuk mesiu. Penemuan mutakhir dari Cina yakni bangsanya sendiri, tapi bisa jadi bubuk mesiu itu sendiri menjadi sebuah kesalahan fatal dalam sejarah," ujar Agung Hujatnika kepada detikHOT, belum lama ini.
Lahir di Quanzhou, Cina, seniman tersebut kini tinggal di New York. Dia memulai karier berkesenian dengan material bubuk mesiu.
"Kekuatan seni yang paling kuat adalah adanya ketakutan. Ketika bubuk mesiu meledak, dia tidak akan mudah terkontrol," ujar sang seniman, seperti dilansir detikHOT dari berbagai sumber.
Tertarik melihat lukisan raksasa Cai Guo-Qiang di Museum MACAN? Karya para seniman masih bisa dilihat sampai 18 Maret 2018 mendatang.
(tia/doc)