Teater Gandrik Sukses Pentaskan Ulang Lakon 'Pensiunan' di Jakarta

Teater Gandrik Sukses Pentaskan Ulang Lakon 'Pensiunan' di Jakarta

Tia Agnes - detikHot
Senin, 30 Okt 2017 14:20 WIB
Foto: Teater Gandrik
Jakarta -

Sukses mementaskan 'Hakim Sarmin' pada Maret lalu, Teater Gandrik kembali hadir dengan lakon 'Pensiunan'. Pertunjukan itu digelar di Galeri Indonesia Kaya akhir pekan lalu.

'Pensiunan' menceritakan tentang beberapa pensiunan pegawai pemerintah yang sedang antre. Mereka mengantre untuk mengambil uang pensiunan di loket kantor pos di sebuah kabupaten.

Di tengah obrolan para pengunjung kantor pos ini, muncul Romo Wiji, seorang pensiunan pegawai negeri tingkat tinggi. Semenjak pensiun dia alih profesi sebagai dukun, membuka praktek dan menawarkan jasa konsultasi dengan kekuatan mistik.

Djaduk Ferianto dari Teater Gandrik mengatakan lakon 'Pensiunan' merupakan karya Almarhum Heru Kesawamurti. "Lakon ini adalah karya dari salah satu pentolan Teater Gandrik, dan pertama kali dipentaskan oleh Teater Gandrik pada tahun 1985," ujar Djaduk dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Senin (30/10/2017).

Teater Gandrik Sukses Pentaskan Ulang Lakon 'Pensiunan' di JakartaFoto: Teater Gandrik



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teater Gandrik kerap menyuguhkan tema-tema sosial yang berkembang di kehidupan sehari-hari. Naskah yang dimainkan menggunakan guyon parikena, yaitu sindiran secara halus, seperti mengejek diri sendiri.

Bagi para pemain, panggung menjadi medan permainan para aktor secara luwes, cair dan cenderung bebas bereksplorasi, sehingga tak ada batasan yang jelas antara aktor sebagai pemain dengan watak yang dimainkannya.

Teater Gandrik yang berdiri pada 12 September 1983 silam, telah menggelar pementasan seperti Pasar Seret (1985), Pensiunan, Sinden (1986) Dhemit, Isyu (1987) Orde Tabung, Juru Kunci, (1988), Upeti, Juragan Abiyoso (1989), dan lain-lain.

(tia/doc)

Hide Ads