'Solo Seal' merupakan gelar bergengsi dan diidam-idamkan oleh para penari di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri hanya ada delapan penari yang mampu menyandang predikat tersebut.
Ditemui detikHOT di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), di sela-sela pertunjukan 'Danceventure' yang digelar Indonesia Dance Company, Michael Halim menceritakan mengenai pengalamannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Suka Duka di Balik Penari Balet Pria |
"Dapat Solo Seal itu susah banget, perlu nari tiga tarian yang ada ujian dan penilaiannya. Dari nilai 5 sampai 10, seorang penari harus dapat angka 8, nggak boleh 7. Benar-benar mesti pas banget," kata Michael, Kamis (24/8/2017).
Dari Indonesia, peraih gelar 'Solo Seal' ini memang sedikit. "Yang bisa lulus juga cuma cukup jarang. Ya kalau nggak salah baru 8 orang di Indonesia."
Usai meraih kesuksesan predikat 'Solo Seal', lulusan IT di Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini mengenyam beasiswa pendidikan balet di Sydney, Australia. Di sana dia sempat mendapatkan pelajaran berharga mengenai dunia tari yang dicintainya.
"Saya jadi lebih open minded dan semangat belajar. Balet nggak cuma perempuan, di sana ada boys class yang di Indonesia sendiri juga nggak ada," terang Michael yang mulai belajar balet saat usia 12 tahun.
Cerita di balik kesuksesan Michael Halim sebagai penari balet pria Indonesia, masih belum berakhir. Simak artikel berikutnya!