Direktur Program ALF, Okky Madasari mengatakan untuk tahun ini penyelenggaraan didukung penuh oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Tahun-tahun sebelumnya TIM tempat favorit untuk sastra dan seni pertunjukan tapi secara kapasitas memang terbatas. Dan kami lihat ASEAN Literary Festival terus bertumbuh," kata Okky ketika mengobrol di Gedung Tjipta Niaga, Kota Tua, kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya orang datang ke Kota Tua untuk jalan-jalan. Tapi di sini ada Jambore Nasional Sastra, diskusi, dan akhirnya mereka juga ikut terseret. Memang ada pengunjung yang memang berniat untuk reservasi tempat dan waktu, tapi ada juga yang jalanjalan dan tertarik lihat ASEAN Literary Festival," lanjut Okky.
"Kami ingin merebut perhatian orang yang lagi jalan-jalan untuk tertarik ke sini," tambahnya lagi.
ASEAN Literary Festival tak sekadar menja perayaan bagi ajang berkumpulnya para penulis serta pertemuan bagi komunitas literasi. "Kami percaya keindahan sebuah karya tidak akan ada artinya tanpa menyuarakan sekitarnya," pungkasnya. (tia/doc)