.webp)
Kabar bahagia itu juga dipublikasikan di akun Instagram Polyglot Theatre.
"Kami bahagia mengumumkan bahwa pementasan baru 'Cerita Anak (Child's Story), kreasi dari @papermoonpuppet telah dinominasikan untuk #HelpmannAward! Ini adalah pekerjaan yang spesial dan kami ingin berterima kasih kepada semua seniman, staf produksi, pengunjung, dan kru pendukung yang mendukung pentas ini, dan tentu saja Arts Centre Melbourne. Selamat bagi para nominator," tulis akun @polyglottheatre, seperti dikutip, Selasa (20/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertunjukan untuk anak berusia 3 tahun itu bekerja sama dengan Polyglot Theatre. Pada 2015 lalu, Direktur Artistik Polyglot Theatre Sue Giles dan set designer 'Cerita Anak' Anna Tregolan datang ke Yogyakarta. Mereka pertama kali membangun panggung 'Cerita Anak' di Lasem (Jawa Tengah) serta Kepek (Bantul, Yogyakarta).
Pentas 'Cerita Anak' membawa anak-anak pra-sekolah dan orang sekolah melakukan perjalanan laut yang tak terlupakan. Kisah ini terinspirasi dari sejarah pelayaran Jawa dan kisah nyata kedatangan seorang anak kecil di Australia.
Menggabungkan boneka, nyanyian, bayangan dan suara, pertunjukan digelar di tengah hiruk pikuk kehidupan laut. Selain itu, Teater Polyglot Melbourne dan Papermoon Puppet Theatre Indonesia bekerja sama dengan anak-anak setempat untuk menciptakan pertemuan indah ini.
Rival dalam kategori ini yakni pentas 'The Inhabitors' oleh produksi 'In a Deep Dark Forest', 'The Last Great Hunt' produksi New Owner, dan 'Powerhouse Youth Theatre and 'Force Majeure' oleh Jump First, Ask Later. Pengumuman pemenang akan dibacakan pada 24 Juli mendatang.
