"Kritik sastra, di sebagian besar sejarah sastra Indonesia, memegang peranan sebagai pendorong perkembangan sastra dan media edukasi publik terkait kesusastraan. Peran strategis itulah yang menempatkan arti penting kritik sastra dalam peta kesusatraan Indonesia," tulis pernyataan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), seperti dikutip detikHOT dari situsnya, Kamis (15/6/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program kritik sastra kali ini sudah memasuki batas akhir pengiriman naskah di tanggal 30 Juni. Para pemenang akan diumumkan dalam Malam Anugerah Sayembara Kritik Sastra DKJ 2017 di Taman Ismail Marzuki pada Agustus mendatang.
Nantinya pemenang I mendapatkan Rp 15 juta, pemenang II Rp 10 juta, pemenang III Rp 7,5 juta, dan lima besar akan meraih Rp 2,5 juta.
(tia/dar)











































