Akibat aksi Banksy yang diumumkan di situs resmi pribadi pada Selasa (6/6) lalu, netizen pun banyak yang mengeluh, mengecam di media sosial, serta melaporkan Banksy ke kepolisian setempat. Pihak kepolisian pun sedang menyelidiki aksi Banksy.
Pernyataan di situs Banksy mengatakan karya seni original akan diberikan bagi pemilih di kawasan North West, Bristol West, North Somerset, Thornbury dan Yate, Kingswood dan Filton dan Bradley Stoke. "Cukup kirimkan foto suara Anda di hari pemungutan suara, tunjukkan bahwa Anda menentang kandidat Konservatif dan karya seni gratis ini akan segera dikirimkan kepada Anda," tulis pernyataan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mendapatkan kecaman, pihak Banksy pun angkat suara. Lewat pengacaranya, Banksy mengungkapkan potongan karya seni tidak dimaksudkan untuk mempengaruhi pilihan pemilih. "Karya seni Banksy ini tidak bernilai uang, hanya untuk tujuan hiburan, dan tidak dijual kembali."
Tak hanya dari kuasa hukum, Banksy juga turut berbicara.
"Saya menyesal mengumumkan promosi yang tak benar dan secara hukum sekarang dibatalkan," kata Banksy dalam sebuah pernyataan.
Banksy memang dikenal sebagai street artist kenamaan asal Inggris yang selalu menghebohkan publik dengan ragam karya. Karya seni yang diciptakan pun kerap bersinggungan dengan isu politik maupun kritik sosial.
Di tahun 2015, Banksy menciptakan empat karya seni di kamp migran Jungle di Calais, dia menampilkan mural pendiri Apple Steve Jobs sebagai anak seorang migran Suriah.
Di bulan Maret, Banksy juga menciptakan Hotel Walled Off di Betlehem, sebuah losmen unik yang berdiri dekat perbatasan keamanan Israel yang menjulang di Tepi Barat.
Baca Juga: Dokumenter Banksy Perdana Tampil di Festival NuArt Aberdeen
(tia/dar)