Urban Sketchers hingga KitaPoleng Ramaikan 'DenPasar 2017'

Jakarta - Pameran seni 'DenPasar 2017' baru saja dibuka semalam di CushCush Gallery, Denpasar, Bali. Tak hanya menggelar pameran seni, 'DenPasar 2017' juga menjadi gerakan seni yang membuka ruang bagi komunitas dan seniman-seniman muda.

"DenPasar 2017' ingin memberi ruang untuk literatur seni yang berbicara tentang Pasar dan Denpasar. Sebagai bentuk pendokumentasian dan penciptaan citra baru dari Denpasar di tahun ini," tutur Co-Founder CushCush Gallery, Suriawati Qiu, Jumat (26/5/2017) lalu.

Baca Juga: Angkat Sisi Kreatif Denpasar, Pameran 'DenPasar 2017' Gaet 17 Seniman

'DenPasar 2017' yang menjadi gerakan seni itu pun mengundang beberapa seniman dan komunitas kreatif yang mengangkat persoalan pasar. Mereka adalah Urban Sketchers (komunitas sketsa), Swoofone (street artist), KitaPoleng (komunitas performance art), dan Masuria Sudjana (fotografer tiga generasi).

"CushCush Gallery ingin mengajak berbagai pihak untuk bekerja sama memberikan ruang untuk karya-karya seniman ini dan menjadikan semua sudut di kota Denpasar sebagai ruang pameran," pungkas Suriawati Qiu.

Di eksibisi 'DenPasar 2017' ada 17 seniman muda yang berpartipasi. Pamerannya sendiri bakal dibuka malam ini dan berlangsung hingga 25 Agustus 2017.


(tia/tia)