Helatari Salihara 2017 Kembali Digelar

Jakarta - Komunitas Salihara kembali menggelar festival Helatari. Festival Helatari Salihara yang menghadirkan inovasi seni tari Indonesia dan mancanegara itu berlangsung pada 8-18 Juni 2017 di Teater dan Galeri Salihara, Jakarta Selatan.

Helatari Salihara 2017 akan menampilkan lima koreografer dengan beragam konsep yang dekat dengan kehidupan 'keseharian'. Mulai dari kehidupan sehari-hari di Jakarta, kehidupan pematung, sihir tari tradisional hingga gerak tari yang terlahir dari tafsir atas karya sastra.

Pada 8 Juni mendatang, Helatari dibuka oleh Emanuelle Vo-Dinh asal Prancis yang menampilkan koreografi 'Sprint'. Dalam keterangan pers yang diterrima, 'Sprint' diciptakan sebagai pencerahan terhadap tubuh.

Baca Juga: Pameran Inside-Outside, Pameran Khusus Seniman Patung

Performance artist Melati Suryodarmo asal Surakarta akan membawakan 'Vertical Recall' yang terinspirasi dari naskah teater 'Waiting for Godot' karya Samuel Beckett. Koreografer asal Surabaya Mohammad Hariyanto akan membawakan 'Tari Ghulur' yang terinspirasi dari kesenian Topeng Ghulur di Desa Larangan Barma, Sumenep, Madura pada 11 Juni mendatang,

Koreografer Katia Engel (Jerman/Indonesia) akan membawakan 'From Starting to Cut the Wood', yang dilatar belakangi oleh bebunyian dari pemahat topeng ketika bekerja. Nantinya, Helatari 2017 akan ditutup dengan 'Angkot is the Melting Pot' karya Yola Yulfianti asal Jakarta yang terinspirasi dari dalam angkutan kota di Jakarta.

(tia/doc)