Lukisan yang terjual hampir Rp 1,5 triliun setara dengan 110,5 juta dolar itu jatuh pada seorang kolektor asal Jepang saat dilelang di Manhattan, New York, Amerika Serikat. Lukisan bergaya abstrak kontemporer itu memikat hati sang pembeli setelah mengetahui penyebab kematian sang seniman yakni disebabkan tewas pada tahun 1988 akibat overdosis.
"Saat saya melihat lukisan ini, saya terkesan dengan kegembiraan dan rasa syukur atas cintaku pada seni," ujar sang pembeli lukisan bernama Yasuka Maezawa seperti dilansir telegraph.co.uk, Jumat, (19/5/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sang kolektor sebelumnya juga berhasil tawar menawar lukisan dengan harga yang fantastis di rumah pelelangan yang sama. (mah/doc)