Pertunjukan 89 Tahun Sandiwara Miss Tjitjih Tanpa Naskah

Pertunjukan 89 Tahun Sandiwara Miss Tjitjih Tanpa Naskah

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 26 Apr 2017 19:25 WIB
Foto: Tia Agnes
Jakarta - Berdiri sejak 1928 silam, Kelompok Sandiwara Sunda Miss Tjitjih masih eksis digemari sampai sekarang. Di perayaan ulang tahun yang ke-89, mereka mementaskan pertunjukan 'Napak Tilas Sri Panggung' di Graha Bakti Budaya (GBB), kompleks TIM, Jakarta Pusat.

Uniknya, kelompok sandiwara yang diketuai oleh generasi ketiga Miss Tjitjih, Syarifah Rohmah, itu dipentaskan tanpa dialog. Hal tersebut dikatakan oleh sutradara, Imas Darsih.

"Kami biasa mementaskan cerita tanpa naskah, kalau pakai naskah biasanya nggak bisa. Para pemain hanya diceritakan secara garis besar cerita saja, ceritanya begini begini," katanya ditemui detikHOT di GBB, Rabu (26/4/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Napak Tilas Sri Panggung' mengisahkan perjalanan Miss Tjitjih ketika awal bertemu dengan Abubakar Bafagih yang sudah mendirikan Kelompok Opera Valencia. Ketika Abubakar bertemu dengan Miss Tjitjih yang kala itu diva-nya sandiwara Sunda, dia pun langsung jatuh cinta dan menikahinya.

Miss Tjitjih pun diboyong ke Batavia lalu mulai mendirikan Kelompok Sandiwara berbahasa Sunda di tahun 1928 silam. "Saya mendengar cerita Miss Tjitjih itu juga seperti dongeng. Bagaimana sosok Miss Tjitjih yang penyayang, berjiwa besar, dan selalu disebutnya primadona panggung sandiwara," katanya.

"Pertunjukan ini menceritakan tentang sosok dan kiprah Miss Tjitjih mengembangkan kesenian tradisi yang sampai sekarang sudah ada empat generasi," pungkas Irma. (tia/dar)

Hide Ads