Ada Aksi '212' dan Kisruh Al Maidah 51, Komik Marvel Ini Tuai Kontroversi

Ada Aksi '212' dan Kisruh Al Maidah 51, Komik Marvel Ini Tuai Kontroversi

Tia Agnes - detikHot
Minggu, 09 Apr 2017 12:36 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta -

Pembaca dan komunitas komik Tanah Air tengah hangat membicarakan komik X'Men Gold #1 terbitan Marvel yang baru saja rilis. Komikus Ardian Syaf asal Tulungagung itu memasukkan beberapa simbol Aksi Damai 212 dan Surah Al Maidah ayat 51 di edisi perdana hingga menimbulkan kontroversi belakangan ini.

Referensi cerita konflik politik dan agama yang kini tengah beredar di Indonesia dinilai bertentangan dengan visi Marvel. Dilansir dari berbagai sumber, Minggu (9/4/2017), dalam salah satu adegan terlihat angka '212' yang tertulis di bangunan ketika Kitty Pryde muncul. Saat itu, Kitty sedang berbicara tentang pemilihan pemimpin baru X-Men.

Selain itu di salah satu bagian lain dari komik ketika anggota X-Men sedang bermain baseball terdapat tulisan 'QS 5:51. Netizen Indonesia yang membacanya pun langsung merujuk terhadap kasus yang menimpa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada Aksi '212' dan Kisruh Al Maidah 51, Komik Marvel Ini Tuai Kontroversi Foto: Istimewa


Komik 'X-Men Gold #1' terbit pada Rabu (5/4) lalu. Sehari kemudian, sang komikus Ardian pun memajang sketsa dengan tulisan '212' di akun Facebook pribadinya.

Akibat postingan sketsa tersebut, banyak pro dan kontra.

"Just another good Moslems who force fed everyone with his beliefs. Because you disagree with Ahok or you like FPI, doesn't mean it's right to put it in your professional work. It describes the kind of professionalism you have. Just about the same with your idol Habib Rizieq who easily judge others as infidels when they are against his views, but he himself more than once mocked and made jokes about others' people religions. Hypocrites born from stupidity and hatred," komentar netizen Dennis Kurnia.

Namun ada juga yang mendukung Ardian. "Hmm, saya sih numpang ngagumi hasil sketsanya saja πŸ˜— meskipun memang betul aneh kenapa disusupi unsur politik pilkada DKI di dalam situ. Tetap harus saya akui sketsanya memang berkualitas," tulis Brian Lie.

Di komentar tersebut, Ardian pun menyahut. "Lha ini komennya saya apresiasi, berbeda pendapat tanpa harus memaki. salut bos!"

(tia/tia)

Hide Ads