Karya-karya yang dipamerkan merupakan bagian dari seri politisi, revolusioner, diktator, perdana menteri, dan presiden. "Ketika saya muda, saya selalu melihat sosok mereka di pemberitaan," ujar Turner dikutip dari BBC, Jumat (7/4/2017).
Ide penggunaan material lego diakui Turner didapatkan dari kesenangannya bermain lego. "Saya tahu lego sejak saya kecil. Ide penggunaan lego ini sepeti takdir," tambahnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Donald Trump adalah karakter yang kontroversial dan ia mendapatkan pemukulan di media. Yang saya tampilkan adalah plesetan dari penggambaran media, bukan pendapat pribadi saya. Pulukan bagaimana ia sedang digambarkan sekarang," tuturnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah berpindah medium dari lukisan menjadi material lego. Ketika dia masih kuliah, Turner sempat mereproduksi gambar koran dari Troubles lalu menjadikannya karya seni. Empat tahun lalu, dia baru menggunakan lego sebagai materialnya.
"Karya pertama yang saya buat dari lego adalah pistol. Tapi sekarang yang saya pamerkan adalah otobiografi dan memori yang pernah ada saat saya tumbuh di Belfast," pungkasnya.
(tia/doc)