Di edisi perdana 'Jakarta Dance Meet Up' (JDMU) ada 6 komunitas yang berpartisipasi. Di antaranya adalah Cipta Urban TIM, Citra Art Studio, EE Production, EKI Dance Company, GIGI Art of Dance, dan Sanggar Tari Limpapeh.
Ketua Komite Tari DKJ, Hartati, mengatakan fungsi komunitas bagi masyarakat adalah tempat belajar menari, sebagai ruang berekspresi, dan industri kreatif hiburan maupun jasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini komunitas tari berjalan sendiri-sendiri dan tidak ada yang menghubungkannya. Komite tari ingin komunitas terhubung lewat JDMU. Tak tanya terhubung tapi juga belajar satu sama lain," tambahnya lagi.
Nantinya Cipta Urban TIM akan menampilkan medley karya empat fotografer yaitu Gege Diaz dengan 'Kehidupan Masyarakat Larantuka', Aboogrey Lobubun 'Filosofi Bermain Bola', Stenly Patty 'Koreografi Urban Hip Hop', dan Dedi Maniakori 'Dejavu'. Koreografer Suryani dari Citra Art Studio akan menampilkan 'Sedanau'.
EE Production akan tampilkan koreografer Eyi Laser dengan 'Tomorrow'. Tiga koreografer EKI Dance Company juga akan membawakan karyanya. Gigi Art Dance pun tak kalah aksinya, mereka akan unjuk gigi karya MI CASA hasil Dance Lab anggota GIGI.
Serta yang terakhir adalah Sanggar Tari Limpapeh, Putri Jingga Aura dan Ridwan yang akan menyuguhkan 'Anak Sasian'. Edisi perdana JDMU berlangsung pada Jumat (31/3) di Gedung Kesenian Jakarta dan berikutnya akan digelar bulan Agustus dan Oktober mendatang. (tia/doc)