Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation, Renitasari Adrian, mengatakan lebih dari setahun GIK mengadakan program 'Ruan Kreatif' bagi generasi muda dan penikmat seni.
"Bersama Garin Nugroho, kami ingin mendukung komunitas seni sekaligus menumbuhkan bakat-bakat baru kreator dalam seni pertunjukan Indonesia," ujarnya, dalam keterangan yang diterima, Senin (6/3/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Awalnya, para seniman muda mengirimkan 'Proposal Art Project' mulai Agustus 2016 lalu. Ada 25 peserta terseleksi yang diwakili oleh pimpinan produksi atau ketua komunitas lalu terpilihlah 10 kelompok komunitas.
Pada Sabtu (4/3) lalu, Otniel Dance Community asal Solo menampilkan pementasan 'Stand Go Go'. Terinspirasi dari kesenian Lengger Banyumas, interpretasi para penari membawa ciri khas dan estetika Lengger dengan kemasan yang menarik.
"Seni pertunjukan terus berkebang di Indonesia tapi tidak dibarengi dengan tumbuhnya regenerasi kreator muda yang mampu terus konsisten berkarya dan membangun komunitas seni di lingkungannya," ujar budayawan Garin Nugroho.
Setelah Otniel Dance Community dan Komunitas Seni Dewari Swari & SEKAR (Seniman Karangasem), pekan depannya ada Mila Art Dance, REGENERATION THEATRE, Kawung Art.Culture.Wisdom, Gaya Gayo, Semarang Magic Community, Logika Rasa, KitaPoleng, dan Solo Dance Studio.
(tia/doc)