Karya yang digarapnya berada di tengah hutan Pacific Northwest. Karya yang disebut dengan nama 'Puliki' yang berarti dalam bahasa Hawaii merangkul melibatkan beberapa pohon yang berdekatan.
Simak: Aksi Akrobatik 'Peter Pan on Ice' Tampil Perdana di Jakarta
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan bahan yang digunakan tersebut, jika terkena hujan maka tidak akan mengotori pepohonan. "Hujan turun maka muralnya akan luntur begitu saja," tambahnya lagi.
Sebelumnya, Hula pernah menciptakan beberapa mural lainnya dan mendapatkan perhatian dari media massa. "Saya khawatir karya mural buatan saya dapat mengambil apa yang sudah alam taruh dan jika mengambil terlalu banyak akan berpengaruh negatif," pungkasnya.
(tia/mmu)