"Satu kali pementasan dengan kapasitas 1200 kursi, tiketnya hampir terjual 90 persen. Untuk hari Minggu juga hampir ludes," ujar pimpinan produksi Ratna Riantiarno, kepada detikHOT usai pementasan di Ciputra Artpreneur Theatre, Rabu (1/3/2017).
Simak: Teater Koma dan 40 Tahun Berkarya di Panggung
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penjualan tiket 'Opera Ikan Asin' memang mendapatkan animo yang tinggi dari masyarakat. Di awal pembukaan early bird dengan diskon 40 pesen, hampir 24 jam lamanya sebanyak 1000 tiket ludes terjual.
Sama halnya dengan early bird kedua yang mendapatkan antusias yang sama. Produksi ke-147 itu tiketnya dijual dengan harga Rp 150 ribu (kategori 6), Rp 200 ribu (kategori 5), Rp 300 ribu (kategori 4), Rp 450 ribu (kategori 3), Rp 850 ribu atau best view (kategori 2), dan Rp 550 ribu (kategori 1).
'Opera Ikan Asin' menceritakan tentang Si Raja Bandit Batavia bernama Mekhit alias Mat Piso yang menikahi Poli Picum tanpa seizin ayahnya, Natasasmita Picum, yang merupakan juragan pengemis se-Batavia. Ayahnya tak setuju dan mengancam asisten kepala kepolisian untuk segera menangkap Mekhit atau dia akan merusak malam penobatan Gubernur Jenderal yang baru.
Pertunjukan ini dipentaskan di Ciputra Artpreneur Theatre, Lotte Shopping Avenue mulai 2 hingga 5 Maret 2017, pukul 19.30 WIB kecuali hari Minggu, pukul 13.30 WIB.
(tia/mmu)