Dilansir dari Reuters, Senin (13/2/2017), LaBeouf dan dua seniman menciptakan sebuah karya seni instalasi kamera di luar museum pada 20 Januari lalu. Tanggal tersebut saat Trump diresmikan menjadi orang nomor satu di negeri Paman Sam. Sembilan hari kemudian, dia ditangkap karena bertengkap dengan seorang pria di kawasan museum.
Dalam sebuah pernyataan, selama instalasi ada puluhan ancaman kekerasan dan banyak penangkapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga polisi merasa harus menempatkan polisi di luar karya instalasi selama 24 jam sehari," ujar salah seorang pihak kepolisian.
Namun, Jumat (10/2) pekan lalu, sebuah pesan tentang proyek tersebut di museum mengatakan, karya Shia LaBeouf telah ditutup.
"Pada 10 Februari 2017, Museum of Moving Image telah meninggalkan proyek. Tapi para seniman tidak meninggalkannya," kata LaBeouf.
(tia/dar)