Jika kebetulan Anda berada di Plaza Indonesia, singgahlah ke Atrium yang berada di lantai 4. Karya seni instalasi Onik termasuk yang paling interaktif dan mengajak pengunjung berinteraksi serta bermain-main dengan kenangan masa lalu.
Ambillah secarik kertas berwarna shocking pink yang bertuliskan, "Maaf, kamu terlalu baik untuk aku." Di bagian belakangnya tulis nama seseorang yang kamu ingin tulis. Onik menceritakan tentang karya seni instalasinya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga: Jelang 14 Februari, 14 Seniman Muda Gelar Pameran 'Broken Heart Gallery'
"Karya ini merangsang publik atau pengunjung untuk mengingat masa-masa yang terdahulu. Ada ingatan yang sepertinya entah dilupakan atau terlupa, tapi ini untuk mengenang mereka," ujar Onik ketika mengobrol dengan detikHOT di sela-sela pembukaan pameran, Kamis (9/2/2017).
Kalimat itu, lanjut Onik, menggambarkan bagaimana kalimat tersebut kerap dipakai untuk memutuskan hubungan. Terkesan klise, namun kalimat tersebut memberikan perasaan kecewa dan berdampak pada tubuh dan pikiran. Di sela-sela karya, terdapat kapsul-kapsul yang menyimbolkan unsur kimiawi dalam tubuh.
"Sebenarnya dengan menyebutkan nama, mereka menunjukkan pada seseorang yang dirindukan atau diucapkan terima kasih. Setelah ditulis, bebas kertasnya mau ditaruh di atas lantai atau ditaruh di sini," pungkas Onik.
Sebelumnya, sarjana arsitek Universitas Parahyangan tahun 2003 ini pernah menggelar pameran tunggal 'We Are Ultraviolla' di Dia.Lo.Gue Artspace pada 2014 lalu. Onik berhasil menyempurnakan bahasa seninya melalui flouresen sinar ultraviolet dan menyajikan fotografi murni yang diambil di ruangan gelap, dengan latar belakang hitam.
(tia/doc)