Setelah Bandung, Takashi Kuribayashi Gelar Eksibisi Tunggal di Singapura

Setelah Bandung, Takashi Kuribayashi Gelar Eksibisi Tunggal di Singapura

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 23 Des 2016 14:35 WIB
Foto: Takashi Kuribayashi
Jakarta - Nama seniman Jepang Takashi Kuribayashi tak hanya dikenal di Negeri Sakura saja, tapi juga di penjuru Asia. Usai pameran di Bandung, Kuribayashi menggelar eksibisi tunggal berjudul 'Resonance of Nature'' di Singapura.

Kuribayashi menampilkan batas di antara manusia dan alam melalui dunia yang kontras di ruang jendela Hermes. Menggunakan dua sumbu horizontal dan vertikal, seniman menyajikan oposisi yang disebabkan oleh garis perbatasan, alam semesta, dan empat musim yang ada di dunia.

"Saya percaya dunia ini dibangun oleh oposisi dan dapat dibagi oleh garis perbatasan yang membuat batas-batas. Tak peduli dibagi ada sebuah ruang semesta yang saya ekspresikan," katanya dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Jumat (23/12/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karyanya tentang manusia dan alam juga terlihat di karya seni instalasi yang terdiri dari 4000 daun. Karyanya menggunakan tema hujan dan daun berwarna hijau akan menciptakan lanskap yang berbeda.

Saat berpameran di Selasar Sunaryo Art Space, kurator pameran Agung Hujatnikajennong menceritakan bahwa interaksi penonton di ruang pameran merupakan tujuan dari pameran. "Untuk menikmati pekerjaan Takashi Kuribayashi pengunjung harus berjalan ke dalam karya, menatap karya dedaunan dan melihat daun seperti melayang. Bayangkan bahwa ANda adalah cacing atau semut yang merangkak ke permukaan tanah. Tergelincir di daun dan melarikan diri dari ancaman predator," terang Agung.

"Setelah Anda keluar dari karya seni, ada pemandangan yang terang, seperti keluar dari sarang dan menikmati udara segar," lanjutnya.

(tia/dar)

Hide Ads