Ke-16 grup teater tersebut sejak pertengahan tahun sudah melewati seleksi di tingkat regional. Mengusung tema 'Transisi' yang ditulis menyerupai bahasa pemrograman kompeter itu berbeda dari perhelatan di tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Dewan Kesenian Jakarta, Irawan Karseno, mengatakan kurator FTJ 2016 dan tim penyelenggara menyari kemungkinan baru dari aspek artistik. "Juri telah melakukan hal yang luar biasa dari FTJ kali ini. FTJ telah berumur 43 tahun dan telah membangun keluarga besar FTJ, semangat berteater pun di Jakarta jadi lebih baik lagi," kata Irawan, dalam sambutannya di malam penganugerahan di Teater Jakarta, kompleks TIM, Jakarta Pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, di sayap klasik ada pentas grup teater tradisional yang sampai sekarang masih bertahan di ibukota. Sedangkan di sayap perspektif ada penampilan dua kelompok kolaborasi seniman yang tampil di malam pembukaan, dan penutupan dengan pementasan dari kelompok MuDa dari Jepang.
Dibacakan oleh ketua tim dewan juri FTJ 2016, Gandung Bondowoso, berikut daftar para pemenang:
1. Penata Musik Terbaik: Teater Kembali Satu (K_1)
2. Penata Artistik Terbaik: Teater Poros
3. Aktris Pendukung Terbaik: Pemeran Limbuk (Dawala dan Hilangnya Jimat Kalimasada) - Teater eL Na'ma
4. Aktor Pendukung Terbaik: Pemeran Sutradara (Ari-Ari Atawa Interogasi 2) - Teater Hijau 51
5. Aktris Utama Terbaik: (Tanah Lie) Teater Alamat
6. Aktor Utama Terbaik: (Ari-Ari Atawa Interogasi 2) Teater Hijau 51
7. Penyutradaraan Terbaik: Budi Y. Misbach (Tanah Lie) - Teater Alamat
8. Pertunjukan Terbaik III: Teater Poros
9. Pertunjukan Terbaik II: Teater Alamat
10. Pertunjukan Terbaik I: Teater Hijau 51
(tia/wes)