Tema 'Home' dipilih karena rumah adalah rumah tempat segala sesuatu atau aktivitas dimulai, bersama keluarga pula banyak dihabiskan waktu. Kehangatan festival dan suasana intim akan menjadikan Pesta Boneka #5 berbeda dari festival-festival budaya lainnya.
"Pesta Boneka pastinya akan membawa penonton ke dalam perjalanan dan pengalaman yang berbeda terhadap seni pertunjukan teater boneka," ujar Direktur Papermoon Puppet Theatre, Maria Tri Sulistyani, dalam keterangan yang diterima, Jumat (2/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di antaranya adalah Tim Spooner (Inggris), Papermoon Puppet Theatre (Indonesia), Khadija (Inggris), Frigg (Belanda), Flying Balloon Puppet (Indonesia), Anino Shadowplay (Filipina), For What Theatre (Thailand), Ting A Tong (Thailand), Wayang Sampah (Indonesia), Lemonys Puppet Theatre's (Australia), Kohe Kawamura (Jepang), serta Babymime (Thailand).
Sepanjang tiga hari penyelenggaraan dari 2-4 Desember, gelaran berlangsung dua lokasi. Selama dua hari pertama, di Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri (PKKH) UGM dan dimeriahkan dengan workshop, presentasi dalam bentuk seminar atau talk, pemutaran film, dan bazaar. Baru di hari terakhir, Pesta Boneka #5 akan dihelat di Dusun Kepek, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Di hari terakhir akan berlangsung acara memasak bersama seniman boneka, workshop, serta pementasan.
Pesta Boneka #5 dimulai Jumat siang (2/12) dengan workshop Lemonys Puppet Theatre (Australia) di PKKH UGM. Dilanjutkan dengan video screening, dan pementasan oleh Kana Ote (Jepang), Papermoon Puppet Theatre 'The Old Man's Book', Tim Spooner, Khadija von Zinneburg Caroll (Inggris), dan FRIGG (Belanda). Intip jadwal selengkapnya di http://www.papermoonpuppet.com/.
(tia/dal)