Di lukisan-lukisan terbarunya, seniman asal Bali itu meneliti ulang rekaman arsip bersejarah masa penjajahan Belanda di Bali pada awal hingga pertengahan era 1900-an. Mangu Putra terlebih dahulu melakukan penelitian selama satu dekade untuk mengungkapkan kisah-kisah veteran Indonesia dan para pejuang revolusi.
Dalam keterangannya, Kamis (24/11/2016), Mangu Putra menggunakan foto-foto kolonial yang merupakan arsip Belanda dan diterbitkan oleh Lembaga Belanda. Karya-karya dari lulusan Desain Komunikasi Visual (DKV) membayangkan ulang adegan ulang kejadian bersejarah, dan menempatkan lagi orang-orang Bali di pusat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pameran tunggal berjudul 'Between History and the Quotidian' atau 'Antara Sejarah dan yang Terjadi Setiap Hari' bakal berlangsung pada 25 November-11 Desember di Gajah Gallery Singapore, 39 Keppel Road #03-04, Singapura.
(tia/mmu)