Usung Tema 'Tari Melayu', Telisik Tari Hadir Lagi

Usung Tema 'Tari Melayu', Telisik Tari Hadir Lagi

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 23 Nov 2016 12:12 WIB
Usung Tema Tari Melayu, Telisik Tari Hadir Lagi
Foto: Istimewa
Jakarta - Gelaran tahunan seni tari yang dipersembahkan Komite Tari Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) kembali lagi tahun ini. Acara yang berjudul 'Telisik Tari' itu kali ini mengusung tema tentang tari Melayu.

Tari Melayu dipilih tim kuratorial 'Telisik Tari 2016' di antara produk budaya yang ada di Indonesia. Dalam keterangan yang diterima detikHOT, Rabu (23/11/2016) diungkapkan, di periode tahun 1950-an, tari Melayu berkembang di Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Soekarno pun pernah mencanangkan generasi muda Indonesia untuk belajar tari Melayu 'Serampang 12'.

Komite Tari DKJ melibatkan pakar-pakar di bidang kesenian Tari Melayu. Ketua Komite Tari DKJ, Hartati, mengatakan fokus Telisik Tari kali ini bertujuan untuk mengingatkan kembali ada banyak budaya Indonesia yang berdasarkan budaya Melayu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami merasa generasi muda saat ini melihat Melayu seakan-akan adalah milik negara tetangga. Untuk itu pada Telisik Tari tahun ini kami angkat Tari Melayu," ungkap Hartati.

Telisik Tari adalah platform untuk mendiskusikan isu-isu seputar tari tradisional di Indonesia secara kritis. Program ini adalah pengembangan dari program sebelumnya yang berjudul 'Maestro! Maestro!'.

Program 'Telisik Tari 2016: Tari Melayu' berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis (23-24/11) di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki. Hari pertama diisi dengan seniman dan masterclass tari Melayu Nusantara. Dilanjutkan dengan malam pertunjukan Panggung Empu Tari Melayu yang menampilkan Kak Wardi, Tom Ibnur, dan Irianto Catur SBP.


(tia/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads