Koordinator Teater Djarum, Oey Riwayat Slamet, mengatakan penampilan para peserta dari tahun ke tahun terus meningkat kualitasnya. "Bahkan dewan juri kerap terkejut karena penampilan mereka yang memukau. Penyelenggaraan festival ini diharapkan jadi sarana kreativitas bagi sekolah dan para siswa," ujar Oey, dalam keterangannya, Selasa (22/11/2016).
Festival Teater Pelajar 2016 dibagi ke dalam dua tahap, yakni babak seleksi dan final. Babak seleksi sudah diadakan di sekolah masing-masing, dari 31 Oktober hingga 9 November. Ada 37 pertunjukan teater pelajar peserta FTP. Sebanyak 11 teater pelajar tingkat SMP dan 26 teater pelajar tingkat SMA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
final. Untuk tingkat SMP, antara lain: Teater Ukur – MTs NU Maslakul Falah dengan naskah Baru Klinting, Teater NSA – SMP 3 Satu Atap Gebog dengan The Legend of Malin Kundang, Teater Espero – SMP 2 Kudus dengan Jaka Tarub.
Sementara di tingkat SMA, finalisnya adalah Teater Studio One – SMA 1 Kudus dengan Calon Arang, Teater Ganesha – SMA 2 Kudus menampilkan Timun Mas, Teater Sate Madu – MAN 2 Kudus dengan Mbako Melayang, Teater Jangkar Bumi – MA NU Qudsiyyah dengan naskah Ngaluamah, Teater X-Miffa – SMK NU Miftahul Falah yang menampilkan Ande Ande Lumut dan Teater Apotek – SMK Duta Karya dengan naskah Selat Pemisah.
Setelah melewati proses seleksi akhir pekaan lalu, Juara 1 terbaik tingkat SMP diraih oleh Teater NSA - SMP 3 Satu Atap Gebog - The Legend of Malin Kundang. Serta juara 1 tingkat SMA diraih oleh Teater Apotek - SMK Duta Karya dengan judul 'Selat Pemisah'.
(tia/mmu)