Jelang Pekan Seni Urban Prancis-Indonesia, Intip Agendanya!

Jakarta - Pekan Seni Urban Prancis-Indonesia segera dibuka awal November mendatang. Ada 10 seniman dua negara yang berpartisipasi meramaikan ajang bergengsi tersebut.

Mereka adalah Darbotz, Farhan Siki, Soni Irawan, Stereoflow, Tutu asal Indonesia. Serta street artist dari Prancis yakni Colorz, Fenz, Kongo, Mist, dan Tilt.

Agenda bertajuk 'Off The Wall' diselenggarakan oleh Institut Prancis di Indonesia (IFI) atau Pusat Kebudayaan Prancis bekerja sama dengan Tauzia Hotel Management, dan akan diadakan pada 2-7 November di beberapa tempat.

Yuk, intip agenda Pekan Seni Urban Prancis-Indonesia:

1. D'Gallerie
Pameran di D'Gallerie dihadiri oleh 10 seniman Prancis-Indonesia. Dibuka pada Kamis (3/11), eksibisi bakal berlangsung hingga 4 Desember. "Karya mereka tidak lagi di dinding, tapi di atas kanvas yang dipajang di dinding galeri. Satu seniman bisa dua atau empat, tidak ada ketentuannya. Di sini seni jalanan menjadi privat dan masuk ke galeri," ujar pendiri D'Gallerie, Esti Nurjadin, belum lama ini.

2. Museum Nasional
Setelah D'Gallerie, pameran akan berpindah ke Museum Nasional yang dibuka pada Jumat (4/11). Karya para seniman jalanan akan dipajang di kaca-kaca Museum Nasional. "Untuk pertama kalinya, kita akan melihat karya street art ada di Museum Nasional," ujar Esti.

3. Yello Hotel
Tauzia Hotel Management sebagai salah satu penyelenggara 'Off The Wall' akan memberikan dinding terbaiknya dari Yello Hotel untuk diciptakan karya seni keren. Di sini,juga berlangsung kompetisi grafiti 'Off The Wall' bersama 35 seniman yang bergabung untuk grafiti jam. Acara berlangsung, Sabtu (5/11) di Yello Hotel, Harmoni, Jakarta Pusat.

4. IFI Thamrin
Ke-10 seniman unjuk kebolehan di mural IFI Thamrin, pada Minggu (6/11) mendatang, dan terbuka untuk umum.

5. Sekolah International Prancis
Pekan Seni Urban Prancis-Indonesia akan ditutup oleh meet and greet bersama dengan siswa Sekolah International Prancis, pada Senin (7/11).

(tia/mmu)