Penggagas sekaligus Ketua Pelaksana Literaturia, Fazrah Heryanda mengatakan anak-anak tidak hanya punya tempat untuk berkumpul, tapi juga berbagi pengalaman. "Para peserta bisa mengikuti tiga kelas menulis yang dilaksanakan secara paralel serta ruang diskusi bersama Akhyari Hananto selaku Founder GNFI, Mutia Prawitasari penulis buku Teman Imaji, Ivana Kurniawati dari Komunitas Pecandu Buku dan Melisa Mariani dari Komunitas Blogger Buku Indonesia," ujarnya dalam keterangan, Kamis (29/9/2016).
Selain itu, di Literaturia juga terdapat kegiatan menarik lainnya. Yakni 'Chatterbus' dengan berkeliling kota Surabaya sembari berbincang dengan Bernard Batubara. Pria yang akrab disapa Benzbara itu merupakan penulis novel 'Milana', 'Surat untuk Ruth', dan karya terbarunya yaitu 'Metafora Padma'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui Literaturia, diharapkan mulai tumbuh kesadaran pada anak muda mengenai pentingnya literasi. Serta, komunitas-komunitas literasi di Surabaya dapat saling berkolaborasi untuk mewujudkan Surabaya sebagai kota literasi.
"Diharapkan Literaturia bisa merintis Surabaya untuk memiliki event literasi sebesar Makassar International Writers Festival, Ubud Writers Festival dan ASEAN Literary Festival," pungkasnya.
(tia/wes)