Hiroshi Koike Bridge Project Kembali ke Indonesia dengan Pentas 'Mahabharata' Part 3

Hiroshi Koike Bridge Project Kembali ke Indonesia dengan Pentas 'Mahabharata' Part 3

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 16 Sep 2016 11:19 WIB
Foto: Istimewa
Jakarta - Hiroshi Koike Bridge Project kembali dengan pementasan 'Mahabharata Part 3' tahun ini. Kembali ke Indonesia, pentas yang disutradarai Hiroshi Koike tersebut akan mementaskan bagian berikutnya dari kisah klasik asal India di dua kota, Jakarta dan Yogyakarta.

Hiroshi Koike Bridge Project menciptakan versinya sendiri atas epos kuno India ke dalam lima bagian. Lalu membaginya ke dalam dua bagian yang akhirnya akan disajikan secara utuh. Sebelumnya, bagian pertama pentas telah berlangsung di Kamboja, bagian dua di India, dan Part 2,5 di Jepang.

Hiroshi Koike mengatakan proses penggarapan bagian tiga telah dilakukannya pada Maret 2015 lalu. "Setelah menyelesaikan bagian kedua, kami juga keliling Asia untuk mementaskannya," katanya saat pentas 'Mahabharata Part 2' di Teater Salihara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hiroshi Koike tak bekerja sendiri di penggarapan 'Mahabharata Part 3', tapi dia bekerja dengan seniman lintas negara. Mereka adalah Carlon Matobato (Filipina), Gunawan Maryanto (Indonesia), Lee Swee Keong (Malaysia), Riyo Tulus Pernando (Indonesia), Sachiko Shirai (Jepang), Sandhidea Cahyo Narpati (Indonesia), Suryo Purnomo (Indonesia), Testuro Koyano (Jepang), dan Wangi Indriya (Indonesia).

Selain itu, juga ada nama-nama lain dari Indonesia seperti desainer Lulu Lutfi Labibi untuk kostum, dan perupa Agung Kurniawan untuk artistik panggung.

Di bagian ketiga kali ini, akan berkisah tentang perang besar Bharatayudha antara Pandawa dengan Kurawa di Padang Kurusetra. Kisah ini bermula dari pertikaian antara dua keluarga bersepupu, Pandawa dan Kurawa. Waktu telah berlalu sejak dua keluarga keturunan Dewata tersebut mulai bertikai, hingga konflik yang berkepanjangan mencapai puncaknya. Raja Dhritarashtra, ayah para Kurawa sudah tidak dapat menghentikan putera-puteranya, perang sudah tak terhindarkan.

Pentas pertama berlangsung pada 24-25 September di Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Dilanjutkan di Jakarta yang digelar pada 28-29 September di Graha Bakti Budaya, kompleks Taman Ismail Marzuki.

(tia/mmu)

Hide Ads