Hiroshi Koike Bridge Project menciptakan versinya sendiri atas epos kuno India ke dalam lima bagian. Lalu membaginya ke dalam dua bagian yang akhirnya akan disajikan secara utuh. Sebelumnya, bagian pertama pentas telah berlangsung di Kamboja, bagian dua di India, dan Part 2,5 di Jepang.
Hiroshi Koike mengatakan proses penggarapan bagian tiga telah dilakukannya pada Maret 2015 lalu. "Setelah menyelesaikan bagian kedua, kami juga keliling Asia untuk mementaskannya," katanya saat pentas 'Mahabharata Part 2' di Teater Salihara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, juga ada nama-nama lain dari Indonesia seperti desainer Lulu Lutfi Labibi untuk kostum, dan perupa Agung Kurniawan untuk artistik panggung.
Di bagian ketiga kali ini, akan berkisah tentang perang besar Bharatayudha antara Pandawa dengan Kurawa di Padang Kurusetra. Kisah ini bermula dari pertikaian antara dua keluarga bersepupu, Pandawa dan Kurawa. Waktu telah berlalu sejak dua keluarga keturunan Dewata tersebut mulai bertikai, hingga konflik yang berkepanjangan mencapai puncaknya. Raja Dhritarashtra, ayah para Kurawa sudah tidak dapat menghentikan putera-puteranya, perang sudah tak terhindarkan.
Pentas pertama berlangsung pada 24-25 September di Taman Budaya Yogyakarta (TBY). Dilanjutkan di Jakarta yang digelar pada 28-29 September di Graha Bakti Budaya, kompleks Taman Ismail Marzuki.
(tia/mmu)