Eksibisi yang berbeda dari pameran-pameran sebelumnya di Istanbul dan Belanda itu juga akan memajang karya fenomenal Banksy yang berjudul 'Girl with Balloon', 'Flag Wall', dan 'Laugh Now'. Beberapa karya merupakan koleksi pribadi dari Steve Lazarides, yakni mantan manajer dan pemilik galeri independen yang juga mengkuratori pameran.
Banksy dan Lazarides berpisah di tahun 2008, tanpa kejelasan alasan setelah berkolaborasi selama 10 tahun lamanya. Dilansir dari berbagai sumber, Lazarides mengatakan saat itu dia tidak bisa berbicara dengan Banksy karena dia tiba-tiba menghilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tahun 2014, Lazarides pernah mengkuratori sebuah pameran retrospektif yang tidak sah dari pekerjaan Banksy di sebuah ruma lelang Sotheby di Mayfair. Sebagian karya yang dipamerkan pun dijual tapi perwakilan Banksy mengaku tidak senang.
Kini, Lazarides mengaku selain dirinya ada 40 kolektor pribadi yang memberikan kontribusi untuk pameran besar-besaran di Australia.
"Anda tidak akan pernah melihat potongan karya Banksy di satu tempat, setelah pameran berakhir karya seni juga akan menghilang dan kemungkinan dipamerkan lagi di masa depan, sangat tipis," katanya.
Walikota Melbourne, Robert Doyle, mengatakan pameran tersebut merupakan 'kudeta besar' bagi kota yang bakal dikenal seantero dunia. Sebelumnya di kota ini, ada tiga stensil yang dilukis Banksy di laneway dalam kota tahun 2003 tapi dihancurkan oleh pekerja konstruksi awal tahun ini. Sedangkan dua stensil lainnya di dekat lokasi tersebut juga telah dihancurkan.
(tia/dar)