Eko dan pekerjaan seninya dimulai sejak periode Reformasi dan selalu sarat terhadap pesan politik. Karya-karyanya menangkap gejolak persoalan ekonomi, sejarah kemerdekaan, dan berkembang ke persoalan urban.
Unsur 'zeitgeist' (semangat yang ada di satu zaman) juga banyak ditemukan di karya dan semangat seni Eko. Banyak elemen visual Eko juga terinspirasi dari komik Jepang yang banyak dibacanya ketika kecil. Dia menerjemahkan karakteristik inti dari manga menjadi sederhana dan chic, terlihat dari warna hitam dan lukisan palet putih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Di karya Eko Nugroho kali ini, tak hanya menampilkan jejak-jejak sejarah sebuah negara tapi juga mengeksplorasi ide dari kenangan kolektif. Serta identitas individu dalam masyarakat.
Dalam keterangan yang diterima, Jumat (9/9/2016), unsur 'topeng' yang berulang ditampilkan di setiap karyanya dan bermakna mewakili peran serta identitas yang berbeda di suatu masyarakat. Eko pun tak henti-hentinya berkomunikasi dengan pengunjung galeri untuk menciptakan dialog di setiap karya serta dapat berpartisipasi bersama-sama.
Eksibisi ini dibuka pada 10 September hingga 28 Oktober 2016 mendatang. ARARIO Gallery terletak di # 7 Lane 890, Hengshan Rd, Xuhui District, Shanghai, China, 200030.
(tia/dal)