Pernyataan tersebut terdapat di dalam buku memoar Marina. Tapi, Marina menegaskan bahwa komentar tersebut dari awal sudah dikoreksi. Di dalam buku memoar 'Walk Through Walls', Marina menjelaskan sejarah perjalanan dirinya mengenal penduduk asli Australia di tahun 1970-an.
Simak: 'Dead Poets Society' Hadir di Panggung Teater
Marina menuliskan, "Orang-orang Barat tidak menyiapkan apapun, bahkan untuk pengalaman pertama ketika bertemu dengan penduduk asli Australia. Suku Aborigin bukan ras tertua di Australia, tapi mereka adalah ras tertua di planet ini, sama seperti dinosaurus," demikian, dilansir dari BBC, Kamis (18/8/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran kutipan tersebut, Marina disebut sebagai rasis dan menyebar di media sosial. Dalam sebuah kicauan, Marina pun membela dirinya.
"Saya memiliki rasa hormat terbesar kepada orang-orang Aborigin, kepada siapa saja yang berutang segalanya. Seperti waktu yang saya habiskan dengan anggota suku Pijantjatjara dan Pintupi adalah pengalaman yang berharga bagi saya dan mendalam dalam hidup dan karier berkesenian saya," ucapnya.
Kritikan-kritikan netizen muncul di akun Twitter dengan hastag #theracistispresent. Kata 'present' adalah karya buku Marina yang diterbitkan pada tahun 2010 lalu.
(tia/mmu)