Para seniman yang berpartisipasi adalah Arin Dwihartanto Sunaryo (Bandung), Maria Taniguchi dan Patricia Perez Eustaquio (Manila). Dalam keterangannya, Jumat (29/7/2016), Arin akan memanfaatkan fotografi dan video sebagai medium berkarya.
Dia mengumpulkan fragmen seperti resin, mineral, partikel abu vulkanik, dan menciptakan berlapis-lapis lukisan untuk mendokumentasikan proses yang telah terjadi. Sedangkan karya Maria Taniguchi menunjukkan sensitivitas yang sama terhadap pembentukan elemen alam dengan pendekatan mesin, seperti dalam menciptakan objek (lukisan bata) yang menunjukkan jenis baru peninggalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya-karya mereka membawa aspek kawasan Asia Tenggara dalam ciri khasnya masing-masing. Mereka mengeksplorasi bahan, metode, dan konsep-konsep sampai kepada bentuk-bentuk baru.
Pembukaan pameran kolektif akan dibuka pada 4 Agustus di ROH Projects Gallery, Equity Tower 40E, Jl Jend Sudirman Kav 52-53, Jakarta Pusat.
(tia/mmu)