Stensil Banksy Dihancurkan oleh Pekerja Bangunan di Melbourne

Stensil Banksy Dihancurkan oleh Pekerja Bangunan di Melbourne

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 14 Jul 2016 09:03 WIB
Foto: BBC
Jakarta - Usai pelelangan sebuah van SWAT yang disemprot oleh seniman jalanan Banksy, kini kabar mengenai stensil Banksy menyebar di Australia. Tiga buah karya stensil Banksy dihancurkan oleh pekerja konstruksi di Melbourne.

Karya yang berada di dinding ACDC Lana, dipercaya merupakan koleksi terbesar dari Banksy yang ada di kota tersebut. Dia melukisnya di tahun 2003.

Dilansir dari BBC, Kamis (14/7/2016), stensilnya dihancurkan karena mereka ingin memasang pintu baru, persis di atas kata-kata yang bertuliskan 'mimpi besar'. "Pihak yang merusaknya tak berpikir panjang, dan tidak mengetahui siapa sebenarnya Banksy," kata Meyer Eidelson, pemilik perusahaan tur seni bernama Melbournewalks.com.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stensil setinggi dua meter Banksy juga pernah hancur tiga tahun lalu. Stensilnya dirusak oleh oknum tak dikenal. Gambar tikus dan seorang gadis yang tengah memeluk bom. Di tahun 2012, gambar tikus terjun payung di toko Greville juga dihancurkan oleh pekerja konstruksi.

Di tahun 2010, pekerja kebersihan dewan kota Melbourne juga pernah membersihkannya. Di kalangan pecinta seni Melbourne, ada banyak karya street art yang mengalami vandalisme.

Eidelson pun mengatakan penghancuran karya seni adalah pendekatan yang salah. "Saya marah tapi saya pikir karya ikonik ini lebih aman untuk disembunyikan daripada diiklankan keberadaannya," tuturnya.

Seorang juru bicara kota mengungkapkan karya seni jalanan di kota tersebut tetap akan dilestarikan. "Melbourne adalah ibukota seni jalanan dari Australia, dan melihat seni sebagai semangat sebuah kota," pungkasnya.

(tia/tia)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads