Dalam keterangannya, Kamis (9/6/2016), salah satu intellectual property atau IP diperkenalkan pertama kalinya. Kreavi.com bekerjasama dengan Kratoon Channel juga meluncurkan karakter Sura dan Baya, maskot yang dipersembahkan kepada kota Surabaya untuk dapat digunakan secara open source oleh seluruh UKM di Surabaya.
Popcon Surabaya pun menjadi magnet bagi para kreator kreatif dan tak hanya menjaditempat berkumpulnya seluruh pelaku industri. Tapi, juga menjadi wadah yang menumbuhkan dan mendorong lahirnya intellectual property lokal yang berkualitas global serta menumbuhkan keberanian para kreator lokal untuk menunjukkan karya mereka kepada khalayak umum. "Dengan event seperti ini tidak perlu takut lagi untuk mengeluarkan kreasinya," ujar Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doodle Battle Kratoon juga menjadi daya tarik dari Popcon Surabaya. Doodle battle yang diadakan oleh Kratoon ini diikuti oleh lebih dari 150 peserta. Tidak sampai di situ saja, seminar juga "dibanjiri' oleh para peserta. Rangkaian seminar ini dapat menggaet lebih dari 300 peserta dari 11 seminar yang ada di Popcon Surabaya.
Sementara itu, Popcon Surabaya juga menghadirkan Kreavi Challenge - Surabaya Bangga yang menghasilkan karya infografik yang didukung oleh Kreavi.com. Dalam tantangan ini ada beberapa tema yang bisa dijadikan infografik, antara lain Pendidikan, UKM, Kampung Surabaya, Taman, Jalur Hijau, Ruang Terbuka Hijau, Kuliner, Penanganan Sampah, Penutupan Lokalisasi, Pelabuhan Tanjung Perak, Pembangunan Jalan (Pedestrian), Sungai dan Mangrove. Ada 12 karya yang dipamerkan dan nantinya akan disebarkan sebagai konten yang dapat lebih dimengerti oleh masyarakat kota Surabaya.
Serta, ada berbagai pencapaian menarik yang terjadi pada Popcon Surabaya 2016. Misalnya booth-booth yang karyanya habis terjual atau sold out selama dua hari acara Popcon Surabaya berlangsung, seperti Perakit Komik, Kumkum, Sandy Lee, Brigitta Rena, Faza Meonk, dan Komikgram.
(tia/tia)