.webp)
Proyek penulisan yang dinamai dengan Pollstory yang dimulai 31 Desember 2015 dan berakhir 14 Februari 2016 dengan total 14 episode itu mampu menarik 40.000 pembaca seluruh dunia. Saat peluncurannya pun, acara yang dimulai pukul 10.00 waktu setempat sudah dipadati oleh pengunjung dari dua jam sebelumnya.
Tak hanya berasal dari Makassar saja, tapi pengunjung dari Jakarta, Surabaya, Gorontalo, Surabaya, Ambon sampai Papua Barat juga memadati lokasi peluncuran. Kolaborasi antara Gramedia, sang penulis, dan Twitter Indonesia sepakat memanfaatkan media Twitter untuk menyampaikan cerita bersambung tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 |
Ika memang penulis yang selalu tertarik untuk mencoba media baru dalam bercerita. "Dan Pollstory merupakan terobosan baru dalam media bercerita di tengah tren media sosial. Karena generasi muda lebih suka mengecek media sosial Twitter daripada membaca buku," katanya.
The Architecture of Love bercerita tentang Raia, penulis perempuan, yang pergi ke New York untuk mengejar inspirasi bagi karya barunya. Dengan piawai, Ika menceritakan kisah Raia di New York melalui tweet-tweet-nya. Pembaca diajak berjalan kaki menemani Raia menyusuri Brooklyn sampai Queens, menikmati pergantian musimyang indah di kota yang tidak pernah tidur itu, hingga akhirnya menyaksikan Raia bertemu dengan River, seseorang yang mengajarinya melihat New York dengan cara berbeda.
Humas Gramedia Pustaka Utama, Dionisius Wisnu juga menambahkan di akhir episode novel terbaru Ika Natassa tersebut bukan akhir cerita tapi sengaja dibuat menggantung. Menurutnya, konflik dikembangkan jadi dasar cerita. "Animo masyarakat pun sudah terbentuk sejak episode pertama, mereka pun menjadi semakin penasaran dengan akhir kisah The Architecture of Love dan sangat menantikan terbitnya buku ini," tambah Wisnu.
Novel setebal 304 halaman itu akan tersedia di toko-toko buku pada Juni mendatang. Harganya dibanderol Rp 84.000.
(tia/mmu)
