Tesaurus Bahasa Indonesia Edisi ke-2 'Tesamoko' Rilis Hari Ini

Jakarta - Tahukah Anda ada 17 kata padanan untuk kata 'mangkrak'? Atau kata 'acak adut' yang juga berarti berantakan? Ya, bahasa Indonesia memang memiliki keragaman kata yang membuat daftar panjang sebuah kamus. Hari ini, penerbit Gramedia Pustaka Utama meluncurkan sebuah buku Tesaurus Bahasa Indonesia Edisi Kedua yang berjudul 'Tesamoko'.

'Tesamoko' merupakan Tesaurus yang disusun oleh Eko Endarmoko. Dalam sambutannya, Eko mengatakan Tesaurus yang disusun memuat sinonim kata dan kelompok kata dalam bahasa Indonesia dengan harapan dapat menjadi pilihan dalam konteks kalimat tertentu.

"Tesaurus edisi kedua ini lebih lengkap dan sempurna dari edisi sebelumnya yang terbit tahun 2006," ucap Eko saat peluncuran di Gedung Kompas Gramedia lantai 7, Jakarta Barat, Senin (23/5/2016).

Eko menyebutkan ada beberapa perubahan dalam edisi revisinya. Di dalamnya terdapat 29.865 lema dan 4.105 adalah kata tambahan atau baru. Kata-kata yang dihimpun Eko berdasarkan hubungan makna antara satu dengan kata lainnya. Di antarny sinonim (padanan kata), akronim (lawan kata), hipernim (kata umum), dan hiponim (kata khusus).

"Tapi ada juga perubahan lainnya seperti fisik buku yang tadinya berukuran 15 x 23 sentimeter, jadi 17 x 24 sentimeter. Dan tebalnya mencapai 823 halaman," lanjut Eko.

Direktur Kelompok Penerbitan Kompas Gramedia Suwandi S.Brata juga mengungkapkan apresiasinya terhadap 'Tesamoko' yang baru saja terbit. "Saya bertemu dengan Mas Moko beberapa tahun yang lalu dan tak menyangka ada orang yang konsisten memeluk kata dan itu hal yang luar biasa," katanya.

Buku 'Tesaurus Bahasa Indonesia Edisi Kedua' saat ini sudah tersedia di seluruh toko buku dan online di Indonesia. Setebal 832 halaman, Tesamoko dibanderol seharga Rp 225.000. (tia/fk)