35 Perupa Ramaikan Pameran 'Manifesto V: Arus'

35 Perupa Ramaikan Pameran 'Manifesto V: Arus'

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 10 Mei 2016 08:03 WIB
Foto: Galeri Nasional Indonesia
Jakarta - Galeri Nasional Indonesia kembali menyelenggarakan pameran seni rupa kontemporer Indonesia bertajuk 'Manifesto'. Eksibisi yang sudah digelar kelima kalinya ini mengangkat tema 'Arus'.

Kurator pameran, Rizki A.Zaelani, mengatakan Manifesto menampilkan arus seni rupa di atas moralitas, atau ekspresi seni yang diungkapkan dengan bahasa moral atau etik.

"Manifestasi arus seni rupa yang dimaksud kini adalah dukungan dan sikap pembelaan terhadap nilai penting dan mulia ihwal kebenaran ―dan bukannya tentang 'kebenaran' yang mengandung kepentingan―, meresap di berbagai bentuk pengalaman interaksi hidup dan sikap penghargaan pada lingkungan hidup," katanya, dalam keterangan, Selasa (10/5/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 35 perupa yang meramaikan pameran ini. Serta lebih dari 35 karya berupa lukisan, patung, object, fotografi, seni rupa instalasi, seni rupa video, dan mural.



Mereka yang berpameran di antaranya adalah Agus Suwage, Anusapati, Arahmaiani, Asmudjo J. Irianto, Diyanto, Eddie Hara, Entang Wiharso, F. Sigit Santoso, Gigih Wiyono, Hafiz Rancajale, Hanafi, Haris Purnomo, Heri Dono, Isa Perkasa, Ivan Hariyanto, Ivan Sagita, Jatiwangi Art Factory (JAF), Jong Merdeka, Koeboe Sarawan, Krisna Murti, Made Djirna, Made Wianta, Mella Jaarsma, Moelyono, Nasirun, Nindityo Adipurnomo, Nyoman Erawan, Oscar Motuloh, Putu Sutawijaya, Ronald Manulang, Teguh Ostenrik, Tisna Sanjaya, Titarubi, Ugo Untoro, dan Yani Maryani Sastranegara.

Seniman yang berpartisipasi, dikatakan oleh Asikin Hasan yang juga kurator pameran, mayoritas berasal dari generasi era 1980 sampai 1990-an. "Tapi ada juga yang generasi 2000-an yang karyanya sama semangatnya dengan generasi sebelumnya," katanya lagi.

Kepala Galeri Nasional Indonesia, Tubagus 'Andre Sukmana mengatakan melalui para seniman yang berjaya pada pperiode 1980-1990an mampu membawa perkembangan Indonesia dalam forum internasional.

"Semoga kegiatan pameran ini mampu mengukir dan menandai kembali eksistensi dan pencapaian artistik serta reputasinya. Selain itu, tentu pameran ini juga memberikan manfaat dalam meningkatkan daya apresiasi seni pada masyarakat luas," ucap Andre.

Pameran 'Manifesto V: Arus' masih bisa dilihat di Gedung A,B, dan Outdoor Galeri Nasional Indonesia sampai 30 Mei mendatang!

(tia/tia)

Hide Ads