.webp)
Di gelaran '#EtnikKekinian', EKI akan mengajak musisi Oni Krisnerwinto, desainer Luwi Saluaji, dan komposer Addie MS. Produser EKI Update V 1.0 #EtnikKekinian yang juga berperan sebagai host talkshow Uli Herdiansyah mengatakan pementasan kali ini lebih personal.
"Pertunjukannya juga lebih interaktif dengan masyarakat penontonnya yang mengangkat kekayaan unsur etnik di Indonesia," ungkapnya, dalam keterangan pers kepada detikHOT, Senin (2/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pentas berdurasi sekitar 90 menit tersebut bakal menyajikan tarian karya Rusdy Rukmarata, selaku pendiri dan koreografer senior EKI, juga beberapa karya koreografer muda. Adapun tarian yang bakal dibawakan di antaranya Windu Mataya (Jawa), Last Bow (Jepang), Bala Turangga (Jawa Tengah), Kipas Sate Maknyus (Jawa Timur) dan Kabaret Baliano (Bali). Beberapa tarian juga akan dibawakan oleh penari-penari angkatan baru yang terhitung masih remaja.
Rusdy Rukmarata mengatakan, tarian yang ditampilkannya terinspirasi dari tari etnik yang dikemas menjadi versi lain.
"Tarian yang disajikan memiliki kandungan serta rasa etnik yang kental namun memiliki sentuhan penyajian modern. Dengan demikian bisa dinikmati oleh anak muda, masyarakat urban yang mungkin lebih mengenai budaya luar ketimbang budaya sendiri," ujarnya.
EKI Dance Company adalah sanggar tari yang berdiri tahun 1996. Sebagai sanggar tari, EKI merupakah wadah pelatihan, pentas maupun manajemen seni pertunjukan yang ditangani secara profesional. Sebanyak 30-an penari setiap hari berlatih bersama, sebagian besar bahkan tinggal bersama di sanggar yang terletak di daerah Manggarai, Jakarta Selatan
(tia/mmu)
