.webp)
"Tapi buku Dru lebih bergenre junior novel atau disebut juga chapter book (buku bab) untuk usia antara 7 sampai 10 tahun. Jadi, di bawah 10 tahun bisa menikmatinya," ucapnya ketika dihubungi detikHOT, Jumat (22/4/2016).
Bukunya pun terbilang istimewa, sama dengan buku yang pernah ditulis Clara sebelumnya. Perempuan kelahiran 1973 itu mengungkapkan 'Dru dan Kisah Lima Kerajaan' sudah ditulisnya sejak tiga tahun lalu. "Idenya sudah dipikirkan dari 2012 tapi baru ditulis akhir 2013. Prosesnya lumayan panjang sampai diterbitkan pada 23 April," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Dru dan Kisah Lima Kerajaan' menceritakan tentang seorang gadis cilik yang mencari selendangnya yang hilang. Di perjalanan, ia bertemu dengan lima raja yang kesepian. Seekor Keong Emas bertutur asal usul Pohon Kalpataru, membuka perjalanan menembus jagat, untuk menebus satu kesalahan.
Buku yang segera diterbitkannya tersebut mendapatkan inspirasi dari cerita rakyat. Clara menceritakan masa kecil dan keluarganya tumbuh dengan cerita rakyat Tanah Air. Secara tak sengaja, ia pun terinspirasi dengan kisah tersebut.
"Mungkin inspirasinya dari situ. Aku tumbuh besar dan familiar dengan cerita rakyat, mungkin terinspirasi dari cerita yang didapatkan dari sana. Sama saja seperti buku saya yang lainnya spin-off dari 'Kancil yang Baik Hati'," tuturnya.
Puluhan judul buku anak-anak sudah ditulisnya. Beragam cerita yang terinspirasi dari legenda rakyat juga pernah dirilisnya. Novel pertamanya, Tujuh Musim Setahun (2002), gagal di pasaran. Namun, novel berikutnya, trilogi 'Indiana Chronicle' sukses. Sejak itu, ia telah merilis beberapa novel, berbagai cerita pendek (termasuk satu antologi), dua puluh satu buku anak-anak, dan beberapa koleksi dongeng.
Peluncuran buku 'Dru dan Kisah Lima Kerajaan' dengan ilustrasi Renata Owen akan digelar pukul 13.00-15.00 WIB di Gramedia Central Park Mall, lantai 3, pada 23 April mendatang. Acara akan dimeriahkan dengan pembacaan dongeng oleh Oka Antara dan Sigi Wimala.
(tia/dal)
