.webp)
Kusama yang kini berusia 87 tahun telah mempelajari seni sejak usia 10 tahun. Berasal dari Jepang, ia mulai mengalami halusinasi polkadot dan penglihatannya selalu melihat polkadot di setiap ruangan. Titik-titik pun mulai mewakili hidupnya dan membuat namanya melegenda.
Dalam laman Majalah Time, seperti dikutip detikHOT, Jumat (22/4/2016), Marc Jacobs menulis tentang Yayoi Kusama. "Saya pertama kali bertemu dirinya pada 2006 ketika mengunjungi studionya di Tokyo. Saya diberitahu kalau dia adalah sosok yang khusus dan ternyata benar. Ia bertemu saya dengan menggunakan wig berwarna dan mengenakan kaftan. Setiap kali berbicara, ia selalu memegang tangan saya," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menghabiskan waktu beberapa jam untuk mengobrol bersama-sama dan setiap kali saya mencoba untuk pergi, dia selalu menarik saya dan membicarakan hal lainnya. Ia telah menjadi seniman dalam waktu yang sangat lama dan pemikirannya benar-benar radikal dan revolusioner di dunia seni. Saya mengagumi dedikasinya," lanjut Jacobs lagi.
Yayoi Kusama dikenal sebagai seniman nyentrik. Ketika masih kecilnya, sang ibunda sangat keras terhadapnya. Ibunya pun melarang Yayoi untuk menjadi seorang seniman. "Saya menjadi emosional dan tidak stabil, serta menderita gangguan saraf. Sampai saya remaja saya menerima perawatan psikiater," kenangnya.
Selama beberapa dekade, Yayoi mencoba menyembuhkan penyakitnya dan meninggalkan kampung halamannya. Ia bertekad untuk hidup dan meninggal dunia di Amerika Serikat dan tidak akan kembali ke Jepang.
Selain nama Yayoi Kusama, ada juga Nicki Minaj hingga aktris asal India, Priyanka Chopra, Mark Zuckerberg dan Lin-Manual Miranda, kreator drama Broadway, 'Hamilton', dan lain-lain.
(tia/tia)
