"Persis setahun yang lalu di teras belakang Edwin Gallery, saya dilamar. Saya bahagia sekaligus takut. Deg-degan!" ujar penulis asal Makassar itu sembari tertawa, di Kinokuniya Bookstore, Plaza Senayan, Jumat (15/4/2016).
Simak: Rights Buku Indonesia Dibeli Penerbit Inggris di Hari Kedua LBF 2016
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di masa film 'Ada Apa dengan Cinta?' rilis 2002 lalu, belum banyak publik yang menggemari membaca buku kumpulan puisi. Belum ada juga anak muda yang mau menulis puisi dan menjadi penyair.
"Begitu diberikan kesempatan, saya mau nulis puisi dan memang nggak salah menulis. Dan memang ada kisah di balik cerita menulis 31 puisi," lanjut Aan.
Setiap hari, Aan menonton kembali film 'AADC?' pertama dan mengikuti Instagram orang-orang yang tinggal di New York. Serta membeli buku-buku tentang New York. "New Yorrk jadi inspirasi bagi setiap penulis atau pembuat film untuk menceritakannya. Setting-nya sangat bagus dan memang harus New York." Β
Mira Lesmana pun mengungkapkan sangat senang mengajak kerja sama Aan. "Di buku kumpulan puisi 'Tidak Ada New York Hari Ini', kami memakai karya fotografi dari Moriza. Ia tinggal lama di New York dan sampai ngomong, Aan Mansyur sudah berapa lama tinggal di New York," gelak tawa membahana di ruangan toko buku tersebut.
Rencananya, 'Tidak Ada New York Hari Ini' akan rilis berbarengan dengan peluncuran film 'AADC? 2' pada 28 April mendatang.
(tia/tia)