Pematung Martin Jennings membuatnya dari material perunggu. Sebuah kalimat deklarasi yang provokatif tertulis di dindingnya, "Jika kebebasan berarti sesuatu, itu artinya hak untuk memberitahu orang-orang apa yang mereka tidak ingin dengar," tulisnya.
Dilansir dari Guardian, Selasa (5/4/2016), patungnya dianggap terlalu provokatif. Tapi, proyek dihidupkan kembali ketika Tony Hall mengambil alih sebagai direktur umum. Nama-nama dramawan Inggris seperti Tom Stoppard, David Hare, Michael Frayn, komedian Rowan Atkinson, dan anak Orwell, Richard Blair juga mendukungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya percaya patungnya akan menemukan rumah yang sempurna dan saya sangat senang ketika mengunjungi situs ada puntung rokok di tangannya, yang terlihat tanpa rokok di tangan," lanjut Jennings.
Proyek patung George Orwell merupakan impian dari mendiang Ben Whitaker yang meninggal 2014 lalu. "Orwell adalah seorang pahwalan dalam sastra dan membawa dampak yang besar bagi Inggris," katanya.
Jennings dipilih sebagai pematung karena Whitaker sangat mengagumi karya ciptaannya. Orwell yang wafat 1950 silam memiliki karya fenomenal dan terkenal di seluruh dunia. Di antaranya, ' Animal Farm', 'Homage to Catalonia', 'The Road to Wigan Pier', '1984', dan beberapa kumpulan esai jurnalistik.
(tia/mmu)











































