'AADC? 2' Kolaborasi dengan Seniman Yogya, dari Eko Nugroho hingga Barista Pepeng

'AADC? 2' Kolaborasi dengan Seniman Yogya, dari Eko Nugroho hingga Barista Pepeng

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 22 Mar 2016 13:40 WIB
Eko Nugroho/ Foto: Tia Agnes
Jakarta - Kota Yogyakarta dipilih oleh tim produksi film 'Ada Apa Dengan Cinta? 2 (AADC? 2)' sebagai salah satu dari tiga lokasi untuk proses syuting pada Oktober 2015 sampai awal 2016. Sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana mengajak sahabat-sahabatnya yang merupakan seniman muda kontemporer Yogya untuk berkolaborasi.

Produser 'AADC? 2' Mira Lesmana mengatakan Yogyakarta punya dinamika yang luar biasa di bidang kesenian. "Senimannya banyak yang sudah berkelas internasional, tapi mereka masih down to earth, masih stay grounded to their roots," katanya dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Selasa (22/3/2016).

Para seniman yang diajak kolaborasi yakni pertama Eko Nugroho. Nama Eko dikenal sebagai inisiator komik Daging Tumbuh (DGTMB) dan perupa yang merespons persoalan urban lewat mural, instalasi, dan bordir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada karya baru yang khusus saya buat untuk 'AADC? 2'. Proses pengerjaan karya seni kami yang ada di AADC? 2 dibuat sekitar dua bulan. Saya melakukan riset dari cerita yang disampaikan Mas Riri dan ada beberapa poin yang saya eksplorasi," cerita Eko yang karyanya 'Republik Tropis' diijadikan salah satu bagian koleksi musim gugur dan dingin Louis Vuitton pada 2013 lalu.

Eko kembali menceritakan karyanya ditampilkan saat pengambilan gambar dan di antaranya terdapat lampion raksasa batik, mural, karya bordir lukisan, dan patung. "Sebelum karya saya jadi, saya selalu mengkonsultasikan ide dan secara proses kita kirim foto, kirim ke sana, sebelum karyanya dipasang di lokasi syuting. Dari sana tidak ada memberikan arahan, pure ide dari saya," tambahnya lagi.

Selain Eko, 'AADC? 2' juga kolaborasi dengan grup teater boneka Papermoon Puppet Theatre yang digawangi oleh Iwan Effendi dan Ria Papermoon. Keduanya menghadirkan 'Secangkir Kopi dari Playa'.



"Secangkir Kopi dari Playa" adalah sebuah pementasan berdasarkan kisah nyata, tentang kisah cinta yang sempat hilang. Konsepnya adalah site specific performance yang menggunakan toko barang antik sebagai lokasi pementasannya. Pementasan ini menceritakan tentang bagaimana seorang lelaki yang 'dibuang' oleh negaranya, berusaha keras memenuhi janjinya selama 50 tahun, untuk tetap menjaga cintanya pada sang kekasih. Nah, berapa purnama tuh kalau dijadikan versi Rangga dan Cinta?", ujar Iwan.

Kolaborasi yang tak kalah menghebohkan adalah bersama dengan Marzuki Mohammad yang dikenal dengan nama Kill the DJ dan grup Jogja HipHop Foundation, penyanyi indie jazz Mian Tiara. Serta seniman kopi atau barista bernama Pepeng.

"Ini adalah pengalaman pertama yang unik sekaligus menyenangkan buat saya. Terutama adalah karena saya diizinkan untuk melakukan apa yang saya lakukan di Klinik Kopi sehari-hari. Menurut saya, inilah arti kolaborasi yang sesungguhnya, yaitu ketika dua pihak atau lebih bekerja sama dengan caranya masing-masing untuk menghasilkan sebuah karya," lanjut Pepeng.

Seperti apa kolaborasi apik dengan seniman muda dan kontemporer asal Kota Gudeg tersebut? Tunggu tanggal main dari rilis 'AADC? 2' di layar lebar 28 April 2016 mendatang!

(tia/mmu)

Hide Ads