Karya Trimatra 2016 akan bersifat bebas dan mengusung tema tentang 'Lingkungan Hidup'. Tema tersebut bermakna soal lingkungan alam, budaya, maupun persoalan keduanya. Kompetisi ini pula mengedepankan tentang daya cipta, yakni suatu cara untuk merawat dan memperbaharui lingkungan hidup, ekologi, dan kebudayaan yang memperbaiki mutu kehidupan bersama.
Simak: Komik Tertua di Dunia Dipamerkan di Skotlandia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya yang dikirimkan diterima paling lambat pada 31 Mei 2016 mendatang. Penjurian tahap pertama dilakukan pada Juni dan bakal terpilih 50 karya seni. Ke-50 peserta, diwajibkan mengiriman karya kepada panitia penyelenggara paling telat 30 September lalu akan dipilih 25 karya finalis yang dijurikan oleh Anusapati (pematung), Asikin Hasan (kurator seni rupa), Eko Prawoto (arsitek), Natasha Sidharta (pemerhati seni rupa), dan Jay Subyakto (penata panggung).
Pemenang I akan mendapatkan Rp 35 juta, pemenang II senilai Rp 20 juta, dan pemenang III Rp 15 juta. Para pemenang bakal terpilih dari 25 karya yang juga akan dipamerkan di Galeri Salihara, Jakarta.
Sebelumnya, Karya Trimatra 2013 dimenangkan oleh seniman Faisal Habibi dengan judul patung 'Masyarakat Diam' (juara 1), Octora dengan 'Gadis Komando' (juara II), dan Budi Agus Nugroho (juara III).
(tia/ron)











































