Ratusan naskah asli tersebut kini tengah melakukan proses digitalisasi. Nantinya, akan dipamerkan pada 15 April mendatang. Dalam naskah berjudul 'The Book of Sir Thomas More', Shakespeare membayangkan tokoh utama membuat permohonan yang berapi-api tentang persoalan para pengungsi. Kitab Sir Thomas sangat pedih karena di masanya Eropa tengah terjadi krisis imigrasi.
Simak: Lebih Kawai! Karakter Terbaru Harry Potter Rilis di Pottermore
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Shakespeare) meminta mereka untuk membayangkan seperti apa pergi ke Eropa, ke Spanyol, Portugal dan kemudian menjadi orang asing. Dia memohon mereka untuk melawan apa yang disebut dengan rasa 'tidak manusiawi'," katanya, seperti dikutip dari Guardian, Jumat (18/3/2016).
Shakespeare adalah salah satu dari beberapa penulis Inggris yang terbesar di masanya. Menurut Wikipedia, dia telah menulis sekitar 38 sandiwara tragedi, komedi, sejarah, 154 sonata, 2 puisi naratif dan puisi-puisi lainnya. Β
"Naskahnya sudah dilestarikan, didigitalisasi, dan dipajang dalam perpustakaan serta dipamerkan ke publik," tutup Wilcox.
(tia/ron)