Menurut kurator Roy Voragen, karya-karya Wiyoga memainkan peranan penting perkotaan dalam imajinasinya.
"Kota kebebasan, kota pembangunan, kota tidak akan ada tanpa kita dan memberi kita arti. Pada saat yang sama, kota juga sebagai refleksi dan konteks di mana kita membangun makna. Kota adalah produk dari imajinasi kita dan situs untuk berimajinasi," katanya dalam keterangannya, Rabu (16/3/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiyoga merupakan lulusan jurusan Seni Patung di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sejak kuliah, media tiga dimensi menjadi pilihan Wiyoga. Di karya-karya sebelumnya, Wiyoga menampilkan karya yang bersentuhan dengan persoalan konsumerisme dan masalah perkotaan. Ia pun mengeksplorasi ide-idenya ke dalam karya parodi dan ironi.
Sebelumnya, Wiyoga juga pernah melakukan program residensi di Cemetri Art House Yogyakarta dalam 'Landing Soon #11' dan 3331 Arts Chiyoda, Sotokanda-Tokyo, Jepang serta menggelar eksibisi 'AIR 3331'.
(tia/tia)