Saleh membawa tema yang selama ini diusungnya sejak beberapa tahun lalu. Di karyanya, Saleh membawa sosok Abdurrahman Baswedan di tahun 1930 di Indonesia. Selain karyanya, ada 25 karya seni dari 17 seniman dunia yang berpartisipasi di 'Time of Others'.
Asisten kurator Singapore Art Museum Andrea Fam menjelaskan karya para seniman saat awak media berkunjung ke sana. detikHOT pun berkesempatan diundang oleh Singapore Art Museum untuk menghadirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lewat 'Time of Others', keempat museum merespons persoalan sosial, sejarah, geopolitik, dan kehidupan bermasyarakat yang terkait dengan masa sekarang ini. Serta persoalan 'Otherness' yang makin kompleks sampai sekarang ini.
"Seperti karya Shitamichi Motoyuki yang terkesan sederhana tapi punya makna dalam. Karya fotografi menampilkan persoalan yang berbeda dari Taiwan, Amerika, Korea, dan Rusia," pungkas Andrea.
Salah satu karya seni yang menarik adalah ciptaan Heman Chong yang berjudul 'Calendars (2020-2096). Lembaran kalender tersusun rapi di dinding yang mencapai seribu lembar. "Sejak 2004, Heman Chong menghabiskan waktunya untuk memotret dan mengabadikan momennya di Singapura," tandasnya.
Karya Heman Chong berada di lantai dua ruang eksibisi. Tepat di bagian tengahnya, sehingga memukau para pengunjung yang penasaran melihatnya. Di seberangnya, terdapat ruangan gelap yang memuat karya seni instalasi dari Tozer Pak atau Pak Sheung Chuen dan berjudul 'A Travel Without Visual Experience: Malaysia'.
![]() |
"Di sini lebih unik lagi, pengunjung hanya tinggal meng-klik kamera dan diwajibkan memakai flash. Ada banyak potret menarik yang diambil sang seniman," jelasnya.
Selain seniman yang disebutkan di atas, seniman yang berpartisipasi di 'Time of Others' di antaranya An-My Le, Miyagi Futoshi, Kiri Dalena, Danh Vo, Vandy Rattana, Chen Chieh-jen, Graham Fletcher, Basir Mahmood, On Kawara, Ringo Bunoan, Pratchaya Phinthong, Jonathan Jones, dan Lim Minouk. Melihat ke-25 karya seni 'Time of Others' tanpa benang merah yang pasti, eksibisi ini memajang beragam perbedaan dari lintas negara.
(tia/mmu)