Sebuah sajian menarik diberikan oleh Seno Gumira Ajidarma untuk menandai peluncuran kembali buku kumpulan cerpennya bertajuk 'Sepotong Senja untuk Pacarku'. Ia meminta Dian Sastrowardoyo, Butet Kartaredjasa dan Abimana Aryasatya untuk membacakan cerpen-cerpen miliknya kepada para hadirin.
Bertempat di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat pada Sabtu (13/2/2016) Abimana, Butet dan Dian berhasil menceritakan tiga kisah dari tiga sosok berbeda, Alina, Sukab dan seorang tukang pos yang saling berkaitan. Ketiganya sama-sama terhubung lewat sepucuk surat berisikan sepotong senja yang dikirimkan oleh Sukab dan sampai di tangan Alina 10 tahun kemudian karena rasa penasaran sang tukang pos.
Diwawancara seusai pertunjukan, Seno mengaku puas dengan cara pembacaan Abimana, Butet dan Dian tersebut. Sang sastrawan mengaku tak melakukan pertimbangan ketika memilih tiga diantara aktor-aktor terbaik Indonesia tersebut untuk menceritakan kisah trilogi Alina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sehingga untuk kedepannya, Seno tertarik untuk kembali mengajak Abimana, Butet dan Dian untuk menceritakan kisah-kisahnya yang lain.
"Jelas akan ajak lagi. Saya bilang, ukurannya gini, kalau sampai yang ngarang aja kena kibul, ah itu artinya hebat. Saya tidak merasa seperti yang ngarang yang tahu semua. Saya merasa seperti orang baru. Ya itu tandanya mereka berhasil menciptakan kembali. Itu yang penting," lanjutnya.
Mengenai seni membaca, Seno berharap pertunjukan semacam ini akan terus bertambah ke depannya. Karena pertunjukan membaca tak ada bedanya dengan pertunjukan musik atau pertunjukan yang lebih populer lainnya.
"Ini pesan saya. Bahwa seni di radio sangat berkembang. Ada drama, pembacaan cerpen. Kayak tadi itu, Dian. Enggak kalah sama musik. Saya kira itu peluang. Memberi pesan, eksplore bidang ini," pungkas Seno.
Buku 'Sepotong Senja untuk Pacarku' akan kembali diluncurkan oleh penerbit Gramedia pada 25 Februari mendatang. Anda bisa mendapatkannya seharga Rp 85 ribu.












































