Pengungsi Suriah Obati Duka dengan Melukis

Jakarta - Konflik berkepanjangan dari perang yang terjadi di Suriah belum berakhir sampai sekarang ini. Dari 4 juta pengungsi, lebih dari 2,6 juta pengungsi adalah anak-anak Suriah yang tidak dapat pergi ke sekolah.

Mereka pun tidak bisa mengeyam pendidikan dan belajar apapun di kamp pengungsian. Lewat organisasi independen bernama Global Humanitaria terdapat program 'Bader Medical Center's' yang menolong anak-anak dengan seni terapi dan belajar melukis.

Baca Juga: Tanpa Lengan, Seniman Mariusz Kedzierski Tetap Semangat Melukis

"Program ini bertujuan untuk menolong mereka mengatasi traumanya selama bertahun-tahun. Mayoritas hasil lukisan menggambarkan emosi mereka yang sangat luar biasa," ujar salah seorang relawan, seperti dilansir dari My Modern Metropolis, Rabu (3/2/2016).



Lukisannya pun dijual untuk penggalangan dana. Serta diadakan pameran keliling yang berjudul 'Little Hopes'.

"Sekarang eksibisi sedang berada dalam perjalanan ke Barcelona tapi lukisan dapat dibeli secara online di situs global Humanitaria," katanya.

Intip karya-kary seni pengungsi Suriah di sini.


(tia/tia)